HUKUM KIRCHHOFF
Gambar 1.1 merupakan contoh rangkaian dari hukum kirchhoff.
Tegangan jatuh pada dan tidaklah sama karena adanya ggl . Sehingga, rangkaian kedua resistor ini tidaklah paralel juga bukanlah rangkaian seri, karena arus yang mengalir pada kedua resistor tidaklah sama. Namun, ada hukum yang berlaku pada rangkaian yang memliki arus tetap (tunak). Hukum ini adalah hukum Kirchhoff 1 dan 2.
Hukum Kirchhoff 1
Hukum Kirchhoff 1 menyatakan bahwa:
“Jumlah arus listrik yang masuk melalui titik percabangan dalam suatu rangkaian listrik sama dengan jumlah arus yang keluar melalui titik percabangan tersebut”
Secara umum rumus hukum Kirchhoff 1 dapat dituliskan sebagai berikut:
Gambar 1.2 menunjukkan suatu titik percabangan dari 5 buah kawat yang dialiri arus dan .
Dalam rentang waktu , muatan mengalir melalui titik percabangan dari arah kiri. Dalam rentang waktu juga, muatan dan bergerak ke arah kanan meninggalkan titik percabangan. Karena muatan tersebut bukan berasal dari titik percabangan dan tidak juga menumpuk pada titik tersebut dalam keadaan tunak, maka muatan akan terkonservasi di titik percabangan tersebut, yaitu:
Hukum Kirchhoff 2
“Pada setiap rangkaian tertutup, jumlah beda potensialnya harus sama dengan nol”
Hukum Kirchhoff 2 juga sering disebut sebagai hukum simpal (loop rule), karena pada kenyataannya beda potensial diantara dua titik percabangan dalam satu rangkaian pada keadaan tunak adalah konstan. Hukum ini merupakan bukti dari adanya hukum konservasi energi. Jika kita memiliki suatu muatan Q pada sembarang titik dengan potensial V, dengan demikian energi yang dimiliki oleh muatan tersebut adalah QV. Selanjutnya, jika muatan mulai bergerak melintasi simpal tersebut, maka muatan yang kita miliki akan mendapatkan tambahan energi atau kehilangan sebagian energinya saat melalu resistor baterai atau elemen lainnya. Namun saat kebali ke titik awalnya, energinya akan kembali menjadi QV.
Sebagai contoh penggunaan hukum ini (Gambar 1.3), dua baterai yang berisi hambatan dalam dan serta ada 3 hambatan luar. Kita akan bisa menenutukan arus dalam rangkaian tersebut sebagai fungsi GGL dan hambatan.
Secara umum rumus hukum Kirchhoff 2 dapat dinyatakan sebagai berikut: Sigma 1 Masuk Sigma 2 Keluar
Sumber :https://www.studiobelajar.com/hukum-kirchhoff/
Sumber :https://www.studiobelajar.com/hukum-kirchhoff/
0 komentar: